Kita tentu semua sepakat kalau proses manufaktur tak cukup hanya dengan mengandalkan aplikasi akuntansi basic atau spreadsheet saja. Apalagi jika bisnis kita memiliki sistem yang cukup komplek tentu cukup rumit karena harus menjalankan banyak spreadsheet. Oleh karena itulah banyak perusahaan manufaktur yang lebih memilih praktis dengan mengandalkan aplikasi akuntansi yang sudah advance.
Melalui aplikasi akuntansi manufaktur inilah kita bisa mengatur budget produksi, memantau inventory secara langsung, dan masih banyak lagi. Namun sebelum kalian menggunakannya, lebih baik simak terlebih dahulu beberapa fitur wajib aplikasi akuntansi manufaktur berikut ini. Karena bila tidak ada fitur ini proses yang berjalan tidak akan efisien.
1. Bill of material
Melalui fitur pertama inilah kita bisa menentukan sebuah harga pokok produksi (HPP) sementara dan final. Karena kita sudah akan mendapatkan rincian secara pasti mengenai biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, sampai dengan biaya marketing. Semua jurnal inilah akan secara otomatis masuk dalam buku pencatatan.
2. Batch Number
Dengan adanya fitur ini maka kita bisa membedakan dengan mudah antara produksi hari ini dengan sebelumnya. Dengan kata lain kita dapat mengetahui mana produksi yang berhasil dan cacat dengan mudah. Dimana produksi yang berhasil inilah dapat kita pelajari selengkapnya untuk nantinya diduplikasi.
3. Assembly and Disassembly
Terkadang sebuah proses manufaktur antara satu perusahaan dengan lainnya tidak sama. Misalnya saja ada yang hanya merakit bahan baku kemudian menjadi barang yang sudah jadi. Nah melalui aplikasi akuntansi manufaktur inilah kita bisa menjalankan proses assembly dan disassembly dengan menggabungkan beberapa bahan baku menjadi satu barang yang siap untuk dijual atau sebaliknya.
4. Multi Gudang
Sudah bukan jamannya lagi mengelola gudang dilakukan secara konvensional. Kalian membutuhkan satu aplikasi yang dapat memantau secara realtime mengenai pergerakan barang di gudang. Selain membuat proses menjadi lebih efisien, dengan adanya fitur multi gudang inilah kita bisa menghemat banyak anggaran perusahaan.
5. QR Barcode Scanner
Terakhir yang juga mungkin sudah tak asing lagi bagi kalian yang sudah lama menggunakan aplikasi manufaktur. Yup, melalui QR scanner ini kita bisa memangkas proses secara lebih ringkas. Mengingat kita cukup dengan melakukan scan dengan ponsel tanpa harus melakukan input secara manual. Alhasil, management manufaktur pun berjalan lebih efisien dibandingkan cara lama.
Bagaimana, tertarik dengan software akuntansi manufaktur diatas?
Tentu setiap fitur haruslah disesuaikan dengan kebutuhkan kalian. Karena pada dasarnya setiap perusahaan akan membutuhkan fasilitas yang berbeda. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel mengenai bisnis dan rekomendasi aplikasi lainnya di mediatki.com ya.
Baca juga: 5 aplikasi inventory management terbaik