Aplikasi inventory management adalah sebuah program yang membantu Anda dalam mengelola stok barang, melakukan pemesanan ulang, mengoptimalkan persediaan, dan memantau pergerakan barang secara efisien. Aplikasi ini sangat berguna untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari pengecer, distributor, produsen, hingga perusahaan layanan. Dengan menggunakan aplikasi inventory management, Anda dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kepuasan pelanggan Anda.
Namun, dengan banyaknya pilihan aplikasi inventory management yang tersedia di pasaran, Anda mungkin bingung harus memilih yang mana. Untuk itu, kami telah merangkum 5 aplikasi inventory management terbaik yang wajib Anda coba. Berikut adalah daftarnya:
1. NetSuite
NetSuite adalah salah satu aplikasi inventory management terbaik yang menawarkan lebih dari sekadar melacak stok barang. NetSuite juga merupakan sebuah platform bisnis terintegrasi yang mencakup akuntansi, CRM, e-commerce, dan lainnya. Dengan NetSuite, Anda dapat mengakses data inventaris barang secara real-time, mengelola gudang dengan lebih efisien dan otomatis, serta terintegrasi dengan berbagai aplikasi pihak ketiga. NetSuite berbasis cloud, sehingga Anda dapat menggunakannya di mana saja dan kapan saja.
Kelebihan NetSuite:
- Tersedia dalam perangkat mobile
- Memiliki user interface website yang sederhana dan mudah digunakan
- Dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda
Kekurangan NetSuite:
- Harga tidak transparan, Anda harus menghubungi customer service untuk mengetahuinya
- Memerlukan waktu dan biaya untuk implementasi dan pelatihan
- Fitur terbatas untuk bisnis skala kecil
2. Zoho Inventory
Zoho Inventory adalah aplikasi inventory management terbaik dan paling populer yang menawarkan fitur lengkap dan mudah digunakan. Zoho Inventory dapat membantu Anda dalam mengelola stok barang, membuat faktur dan invoice, mengirimkan pesanan, serta melacak pengiriman. Zoho Inventory juga terintegrasi dengan Zoho CRM, Zoho Books, dan berbagai platform e-commerce seperti Shopify, Amazon, eBay, dan lainnya. Zoho Inventory memiliki versi gratis untuk bisnis kecil dan harga yang terjangkau untuk bisnis besar.
Kelebihan Zoho Inventory:
- Gratis untuk 20 pesanan per bulan dan 2 pengguna
- Memiliki aplikasi mobile untuk Android dan iOS
- Mendukung berbagai mata uang dan bahasa
Kekurangan Zoho Inventory:
- Tidak mendukung barcode scanning
- Tidak memiliki fitur untuk manufaktur
- Batasan untuk jumlah item, pesanan, dan pengguna pada setiap paket
3. Fishbowl Inventory
Fishbowl Inventory adalah aplikasi inventory management terbaik untuk bisnis manufaktur, e-commerce, dan toko kecil. Fishbowl Inventory dapat membantu Anda dalam melacak stok barang melalui barcode, membuat pesanan kerja, mengelola biaya produksi, serta mengintegrasikan akuntansi dengan QuickBooks. Fishbowl Inventory juga dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat keras seperti printer, scanner, dan terminal. Fishbowl Inventory memiliki harga yang cukup tinggi, namun sebanding dengan fitur dan kualitas yang ditawarkan.
Kelebihan Fishbowl Inventory:
- Gratis uji coba selama 14 hari
- Terdapat pilihan modul khusus manufaktur
- Dapat diinstal di server lokal atau cloud
Kekurangan Fishbowl Inventory:
- Harga cukup tinggi, mulai dari $4,395 per pengguna
- Memerlukan lisensi perpanjangan tahunan sebesar $1,395 per pengguna
- Tidak terintegrasi dengan platform e-commerce lain selain Shopify
4. Sortly
Sortly adalah aplikasi inventory management terbaik untuk bisnis kecil yang memerlukan sistem pelacakan barang dari berbagai lokasi gudang yang berbeda. Sortly dapat membantu Anda dalam mengelola stok barang, menambahkan foto dan catatan, membuat label barcode, serta mengirim laporan stok via email atau PDF. Sortly juga memiliki fitur unik yang memungkinkan Anda untuk melihat riwayat perubahan stok barang dan mengembalikannya ke kondisi sebelumnya. Sortly memiliki versi gratis untuk 100 item dan harga yang terjangkau untuk versi berbayar.
Kelebihan Sortly:
- Gratis untuk 100 item dan 1 pengguna
- Memiliki aplikasi mobile untuk Android dan iOS
- Memiliki fitur undo dan redo untuk stok barang
Kekurangan Sortly:
- Tidak mendukung integrasi dengan aplikasi lain
- Tidak memiliki fitur untuk pemesanan dan pengiriman
- Tidak memiliki fitur untuk manufaktur
5. Inflow Inventory
Inflow Inventory adalah aplikasi inventory management terbaik untuk bisnis yang membutuhkan solusi sederhana dan efektif. Inflow Inventory dapat membantu Anda dalam mengelola stok barang, membuat faktur dan invoice, mengelola pembelian dan penjualan, serta membuat laporan dan analisis. Inflow Inventory juga memiliki fitur khusus untuk bisnis yang menjual produk yang memiliki variasi seperti warna, ukuran, dan model. Inflow Inventory memiliki versi gratis untuk 100 item dan harga yang terjangkau untuk versi berbayar.
Kelebihan Inflow Inventory:
- Gratis untuk 100 item dan 1 pengguna
- Memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan
- Memiliki fitur untuk produk dengan variasi
Kekurangan Inflow Inventory:
- Tidak berbasis cloud, harus diinstal di PC Windows
- Tidak terintegrasi dengan aplikasi lain
- Tidak memiliki fitur untuk manufaktur
Itulah 5 aplikasi inventory management terbaik yang wajib Anda coba. Semua aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran bisnis Anda. Dengan menggunakan aplikasi inventory management, Anda dapat mengelola stok barang dengan lebih mudah dan efisien. Selamat mencoba!
Baca juga: aplikasi human resource management terbaik