Aplikasi penilaian kinerja karyawan sejatinya harus menjadi dukungan sistem terbaik yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Hal ini disebabkan karena kontrol dan evaluasi dari kinerja karyawan yang cukup sistematis menjadi salah satu kunci perusahaan bisa mencapai tujuan yang mereka inginkan sesuai dengan rencana.
Sementara itu di sisi lain, tugas HR mencakup beragam fungsi strategis dalam sebuah perusahaan tentu membuat mereka membutuhkan support system yang lebih mumpuni lagi. Dimana menggunakan aplikasi penilaian kinerja menjadi salah satu usaha untuk meringankan tugas dan tanggung jawab bagian HRD.
Melalui aplikasi penilaian kinerja karyawan inilah seorang HR dalam memetakan secara jelas mengenai kelebihan, potensi, hingga kekurangan masing-masing karyawan. Dengan demikian terciptalah sebuah sistem yang efisien, adil, dan transparan sesuai porsinya.
Fitur Apa Saja yang Dibutuhkan dalam Aplikasi Penilaian Kinerja?
Dalam memilih aplikasi HRIS terbaik untuk melakukan penilaian karyawan tentu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Mengingat saat ini ada banyak penawaran aplikasi yang bisa kita temukan.
Salah satu point yang menjadi pertimbangan ketika memilih aplikasi penilaian kinerja karyawan adalah fitur penting yang dimilikinya. Sehingga proses penilaian karyawan tersebut dapat berjalan baik.
Nah, mengenai fitur apa saja yang dibutuhkan dalam aplikasi penilaian kinerja karyawan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Adanya metrik penilaian yang jelas
Aplikasi penilaian kinerja karyawan harusnya mempunyai metrik penilaian yang cukup jelas termasuk adanya metode 360 degress feedback. Dengan menyediakan ukuran kesuksesan yang lebih jelas, tentunya hal ini tidak hanya akan membantu asesor atau pemberi nilai tapi juga membantu karyawan itu sendiri dalam menjalankan tugasnya.
Sebaliknya, apabila sebuah aplikasi penilaian kinerja karyawan menggunakan metrik yang rumit tentunya bisa menjadi salah paham antara asesor dan karyawan. Sehingga tentunya akan menyulitkan proses evaluasi kinerja karyawana itu sendiri.
Beberapa metrik penilaian yang cukup jelas antara lain menggunakan tujuan berbasis Speicfic, Measurable, Achievable, Realistic, hingga Time-Sensitive atau yang biasa disebut dengan SMART.
2. Memiliki proses otomatis dan intuitif
Pada akhirnya kita tetap akan menginginkan sebuah aplikasi penilaian kinerja karyawan yang berjalan otomatis tanpa membutuhkan banyak asistensi. Karena memang proses yang sebelumnya dikerjakan manual, melalui aplikasi kita berharap bisa mengotomisasi prosesnya.
Namun juga otomatis juga harus mendukung untuk user-friendly yang mana bisa kita operasikan dengan mudah tanpa membuat bingung sendiri. Apalagi juga kita butuh sebuah aplikasi yang selalu bisa mengingatkan dengan tujuan yang hendak dicapai, agar kita tetap selalu berada pada jalan yang benar.
Hal ini tentunya dapat dalam bentuk notifikasi ataupun ukuran progres yang sudah kita jalani apakah sesuai dengan harapan atau belum.
3. Penilaian yang sesuai dengan kebijakan perusahaan
Berbicara mengenai evaluasi kinerja karyawan sebenarnya ada banyak sekali jenisnya. Beberapa metode penilaian kinerja karyawan yang digunakan ialah seperti penilaian 360-derajat, penilaian mandiri, laporan langsung atau evaluasi tim, dan sejenisnya.
Tentu setiap perusahaan akan memiliki kebijakan evaluasi keryawan yang berbeda-beda. Karena hal inilah dalam memilih aplikasi penilaian kinerja karyawan anda harus memastikan aplikasi yang dipilih mempunyai fitur evaluasi sesuai dengan kebijakan perusahaan anda.
Akan tetapi juga jangan lupa untuk mempertimbangkan aplikasi yang memiliki beragam opsi cara evaluasi. Hal ini berguna untuk antisipasi misalnya suatu saat ada perubahan kebijakan evaluasi di kemudian hari.
4. Ada fitur manajemen tugas dan proyek
Tentu kita tahu kalai pencapaian tujuan merupakan serangkaian tugas dan proyek yang setiap harinya kita kerjakan. Oleh sebab itu, kalau setiap harinya tugas dan proyek tidak terpantau maka pencapaian tujuan tentu akan dirasa sangat sulit bahkan cenderung gagal.
Atas dasar inilah, aplikasi penilaian kinerja karyawan juga sebaiknya terintegrasi dengan manajemen tugas dan proyek. Hal semacam ini tentunya memudahkan atasan bahkan mungkin rekan kerja ketika ingin melakukan feedback.
Dimana pada akhirnya progres dan perbaikan yang dilakukan secara konsisten setiap harinya tentunya akan memperbesar peluang untuk tercapainya tujuan perusahaan anda. Selengkapnya mengenai aplikasi manajemen proyek terbaik bisa anda baca disini.
5. Terintegrasi dengan software HRIS
Aplikasi penilaian kinerja karyawan tentu tidak dapat dilepaskan dari data karyawan, absensi, sampai dengan pembayaran tunjangan. Karena semua data tersebut berkaitan erat dengan kinerja mereka. Padahal data-data tersebut secara lengkap terdapat dalam aplikasi HRIS.
Kalau tidak terintegrasi dengan HRIS maka data akan tersebar dalam banyak aplikasi yang justru membuat kinerja HR kurang efisien. Oleh sebab itu, memilih aplikasi penilaian kinerja karyawan yang bagus haruslah memiliki integrasi dengan HRIS agar semua proses berjalan lancar tanpa ada data yang tercecer.
Bagaimana, sudah tahu fitur penting aplikasi penilaian kinerja karyawan?
Penting kiranya untuk membaca terlebih dahulu mengenai fitur aplikasi kinerja karyawan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Atau bila perlu kalian bisa bertanya melalui call center atau kontak support mereka untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai fiturnya. Semoga bermanfaat dan selalu memberikan referensi untuk anda.
Baca juga: aplikasi monitoring karyawan terbaik