Media TKI Portal Berita Seputar TKI dari Seluruh Dunia
Dilansir dari mekari jurnal, 88% orang mempunyai tingkat kepercayaan lebih tinggi ketika orang terdekat merekomendasikan suatu produk. Inilah kenapa strategi marketing dari mulut ke mulut cukup efektif dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Pada dasarnya kebanyakan orang tidak suka dijualin. Oleh karena itu, kita harus meminjam mulut teman terdekatnya agar mau merekomendasikan produk yang kita miliki. Sayangnya, tidak banyak orang yang bisa menjalankan strategi pemasaran satu ini.
Dengan memanfaatkan behavior konsumen, interest, dan perilaku pendukung lainnya sebenarnya kita bisa kok menjalankan strategi marketing satu ini. Untuk lebih lengkapnya sudah kami rangkum dalam 5 cara strategi pemasaran dari mulut ke mulut dengan baik berikut.
1. Berikan konsumen layanan terbaik
Sebenarnya menjalankan marketing word of mouth pasti sukses ialah dengan memberikan layanan terbaik kepada konsumen. Baik yang kami maksud disini tidak hanya baik dari segi service saja ya, tetapi juga produk yang kalian berikan juga harus benar-benar menjawab masalah konsumen.
Oleh karena itu, pelayanan terbaik masuk dalam program loyality konsumen yang wajib untuk diterapkan. Apabila pelayanan kepada mereka sudah bagus, maka tak perlu kalian suruh pun mereka akan merekomendasikan kepada teman-temannya atau kerabatnya.
2. Sediakan media komunikasi dengan mudah
Pelayanan terbaik itu bukan hanya sebelum sales terjadi, tetapi setelah penjualan terjadi pun kalian wajib ada. Terutama ketika mereka mau melakukan komplain maka anda harus menyediakan media yang mudah. Apakah itu melalui aplikasi, whatsapp, atau bisa datang langsung.
Melalui media inilah kita bisa tahu kelemahan dari produk yang kita berikan. Dengan demikian bisa melakukan develop lagi yang lebih baik dikemudian hari. Selain itu, kita pun akan dikenal memberikan pelayanan yang bagus after sales karena mau mengurusi masalah.
3. Dapatkan testimonial pelanggan
Kalau point ketiga ini mungkin sudah banyak ya dilakukan oleh pelaku online shop. Nah untuk model bisnis lain kalian juga bisa kok menggunakan Google Business dengan mendaftarkan usaha kalian. Karena alur dari pelanggan sekarang biasanya mencari review di Google. Kalau banyak yang mengatakan bagus maka mereka akan datang.
Kalian bisa meminta pelanggan yang sudah bertransaksi di tempat untuk memberikan testimoni dan rating. Agar mereka lebih bersemangat berikan bonus produk tertentu atau diskon harga. Usahakan dalam membuat testimoni ini yang jujur ya. Karena orang jaman sekarang tidak suka sebuah ulasan yang berlebihan.
4. Libatkan pelanggan di media sosial
Semakin kita dekat dengan pelanggan maka akan semakin loyal mereka. Menyapa mereka di sosial media, berinteraksi, dan sebagainya merupakan cara terbaik untuk meningkatkan keberhasilan word of mouth. Apalagi kalau pelanggan kalian anak muda hingga dewasa.
Melibatkan mereka di sosial media tidak akan membuat branding kalian menjadi murahan. Justru dengan semakin dekat dan menjawab semua keluhan konsuman, lama kelamaan usaha kalian akan dinilai lebih profesional dan mau benar-benar melayani konsumen.
5. Miliki Key Opinion Leader (KOL)
Key Opinion Leader mudahkan ialah seseorang influencer yang dianggap menjadi penentu keputusan sesuai dengan bisnis kita. Misalnya nih ada influencer di Instagram yang suka membahas tentang trading, nah kebetulan bisnis kalian sama niche atau temanya maka bisa tuh rekrut dia untuk menjadi KOL bisnis.
Tugas KOL ialah melakukan review produk kita dan memberikan ulasan di sosial media terutama instagram. Akan tetapi perlu dicatat, keberhasilan KOL ini sangat tergantung dengan niche yang dimiliki influencer. Jangan terpaku dengan banyaknya followers, tetapi lebih kepada niche apa yang dia miliki.
Bagaimana, mau kami bahas lebih banyak strategi marketing lainnya?
Demikian ulasan mengenai strategi marketing word of mouth yang baik. Sebenarnya 80% pemasaran itu word of mouth, cuman medianya saja yang berubah ke digital marketing. Oleh sebab itu, mengejar pemasaran semacam ini sangat penting dalam meningkatkan laba perusahaan.